Cerita Mini: PENGHUJUNG MALAM PERTUNANGAN

Image by Canva Hawa dingin menusuk, membekukan tanah gersang yang merindukan kedamaian malam. Separuh belahan bumi telah ditutupi oleh gelap sempurna, menandakan bahwa segala kesibukan yang membuat jiwa larut dalam kesesatan harus disudahi. Kini, saatnya malam unjuk diri untuk memperlihatkan segala rahasia dan teka-tekinya. Di sela remang cahaya bulan, terlihat dua orang dengan langkah waspada menapak jalan tanah berbatu. Sesekali mata nyalang mereka melirik ke kanan dan kiri, menatap, dan mengawasi siapa pun yang mungkin akan menghentikan langkah mereka. Tanpa rasa takut yang tersirat, mereka terus melangkah menuju tempat yang tidak mungkin dijamah pada malam hari. Di pagi atau siang hari pun tempat itu hanya dijamah pada waktu-waktu tertentu saja. Tempat itu sungguh dingin dan sepi. Dua bayang tubuh gagah dan gemulai sirna ditelan malam yang makin eksotis. Seketika, derap langkah berdebam berhenti di depan pintu gerbang tanah permakaman. Gerbang besi hitam berkarat berhias reli...