Ten commandments puisi

Beberapa Catatan

1. Objek puisi sedapat mungkin detail dan spesifik; 
2. Hindari to tell biasakan to show;
3. Gunakan diksi sederhana (tapi gunakan kontras yang kuat);
4. Susun diksi sederhana dengan cara pandang khas dan tidak sederhana atawa umum;
5. Pemanusiaan (personifikasi) dapat menjadi peralatan puitis yang kuat;
6. Pertimbangkan rima (dan metrum);
7. Gunakan kata seirit dan seefektif mungkin (jangan boros);
8. Pilih satu topik tertentu dan konsisten dengan itu
9. Pertahankan logika (puitik);
10. Repetisi yang digunakan dengan tepat dapat meningkatkan energi puitik.

Itulah kurang lebih the ten Commandments puisi. 

Dasar kepenyairan
Seorang penyair dengan serius berlatih semeleh alias ikhlas. Ikuti apa yang dipikir, dihayati, dan dirasakannya, kemudian sajikan pada diri sendiri dan pembaca. Makin tidak sadar pesan dan amanat makin baik. Penyair bukan kurir pembawa pesan atau aparat dari suatu amanat. Dengan demikian puisi-puisinya akan ditulis dengan jelas (tanpa dijelas-jelaskan atau keinginan memberi penjelasan), memberi inspirasi dan motivasi pada pembaca (tanpa menjadi seorang motivator), serta menyentuh kesadaran pembaca (tanpa menjadi pengkhotbah).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: RINDU MENGAJARKANKU

Cerpen: BINTANG

Sepanjang Pesisir Tanggamus (1), Sepanjang Pesisir Tanggamus (2)